Gelar Program BIAN, Inilah Harapan Babinsa Ceper

Klaten - Babinsa Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten Koptu Sarwono mendampingi petugas Puskesmas Ceper dalam pemberian imunisasi Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Posyandu Bahagia 1, 2, 3 dan 4 di wilayah binaanya Kelurahan Ngawonggo Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Rabu (10/8/2022)

 

Baca juga: Jangan lengah Covid-19 Belum Musnah, Babinsa Mojosongo Beri Himbauan Prokes di Wilayah

Menurut Kepala Puskesmas Ceper dr. A. Rudhy Hendratno, selain melibatkan Babinsa di setiap desa wilayah Kecamatan Ceper, diharapkan para kader posyandu bisa bekerja sama untuk mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di desa masing – masing.

 

Baca juga: Sembari Komsos, Sertu Widada Sisipkan Pesan Prokes Kepada Pengrajin Tas di Wilayah Binaan

“Pemberian imunisasi Campak /Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 – 59 bulan dan imunisasi kejar pada anak usia 12 – 59 bulan untuk melengkapi dosis vaksinasi rutin sesuai usia ini diharapkan bisa terlaksana sesuai jadwal, ” ujar Kepala Puskesmas Ceper.

 

Baca juga: Terus Galakkan Vaksinasi, Babinsa Selalu Berikan Pendampingan

Sementara itu Koptu Sarwono yang mendampingi petugas imunisasi menyampaikan bahwa pendampingan ini dilaksanakan kan untuk membantu kelancaran pelaksanaan BIAN yang ada di Kecamatan Ceper.

 

Baca juga: Sertu Rohmad Cek Prokes Dimasa PPKM di UPTD Puskesmas Jayengan

“Para petugas dan kader diharapkan dapat bersinergi dengan semua unsur yang ada di desa untuk mensukseskan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional dapat berjalan sukses dan lancar, ” ucap Babinsa.

 

Baca juga: Peran Aktif Babinsa Purwodiningratan Dalam Kegiatan Vaksinasi  di Puskesmas

Disisi lain Babinsa menuturkan bahwa upaya imunisasi juga merupakan hal penting dalam upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit sehingga penularan penyakit menjadi lebih jarang atau bahkan diberantas dari lingkungan masyarakat.

 

“Kita berharap semoga dengan adanya program BIAN bisa terbebas dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit-penyakit yang menjadi kejadian luar biasa, ” pungkas Koptu Sarwono. (Red)